Binjai, harian24news.id – Fraksi Gerindra DPRD Kota Binjai minta Pangdam I/BB ikut bantu Polda Sumut tutup Diskotik Marcopolo dan Diskotik Duku serta barak narkoba di Tanjung Pamah. Jangan ancam kader Gerindra karena perang terhadap narkoba.
“TNI/POLRI harus berkolaborasi dan sinergi dalam berantas narkoba di Marcopolo dan barak narkoba Tj. Pamah itu. Dulu ada penyerangan terhadap polisi saat lokalisasi itu mau ditutup, ya karena itu sarang besar narkoba makanya polisi pun diserang disitu,” kata Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi Gerindra, Ronggur Simorangkir.
Menurut Ronggur, kolaborasi itu penting dilakukan agar tidak ada tuduhan terhadap oknum yang ikut terlibat dilokalisasi tersebut. Kan sedih kita baca-baca berita seperti kasus mantan Jenderal Tedi Minahasa terbukti main narkoba, oknum TNI tembak 3 polisi di Lampung.
“Jangan lagi lah, saya yakin TNI/Polri serius dalam memberantas peredaran narkoba. Oleh sebab itu kami dari Fraksi sepakat untuk tarung lawan bandar narkoba, apapun resikonya,” kata Ronggur.
Ronggur mengatakan, ia dua hari lalu ditelpon pria yang mengaku bernama Samsul Tarigan. Samsul bertanya apa maksud mengapa mengganggu Marcopolo dengan nada tinggi.
“Apa salah Marcopolo? Sudah hebat kali kau rupanya? Dimana kau? Nggak senang kau sama ku?, ya begitu pesannya. Setelah itu beberapa utusannya Samsul datang menanyakan maksud. Ya sudah saya jawab, kita lihat saja, jangan kami ditekan-tekan karena ini soal narkoba yang merusak,” kata Ronggur.
Menurutnya, Fraksi Gerindra akan terus mengawal masalah ini sampai Marcopolo dan Diskotik Duku serta barak-barak di Tj. Pamah tutup permanen. Kalau tidak selesai juga di Polda dan Pangdam, ya kami akan bawa masalah ini ke Jakarta menghadap Presiden.
“Kita didorong mempersiapkan generasi bangsa menuju Indonesia Emas. Enak saja mereka leluasa dan bebas seperti ada negara dalam negara leluasa jual beli narkoba,” tutup Ronggur. (**)