Sumut, harian24news.id-Ketua Umum Gema Santri Nusa KH. Akhmad Khambali menegaskan, Narkoba merupakan salah satu faktor yang dapat mengancam Ketahanan Nasional. Khususnya di Kota wilayah Sumatera Utara termasuk nomor 1 dalam peredaran narkoba.
“Narkoba merupakan fenomena yang multidimensi, berkaitan ke seluruh aspek kehidupan mulai dari kesehatan, hukum, sosial dan ekonomi,” ujar Kyai Akhmad Khambali di Sela Sela Rutinan Majlis Sholawat Ahlul Kirom setiap Selasa Malam Rabu, (29/07/2025).
Dijelaskan Kyai Akhmad Khambali, Survei Nasional pada Mei 2025 mendapati bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat 0,29 persen. Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia diperkirakan mencapai 5, 9 juta orang pada bulan Mei tahun 2025.
“Penyalahgunaan Narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa apalagi Generasi Millenial di Sumatera Utara karena tergerogoti zat adiktif penghancur syaraf otak. Jika hal tersebut dibiarkan, tentu akan berdampak hilangnya suatu generasi bangsa (lost generation) di masa depan,” ujar Kyai Khambali yang Juga Pengurus BPET MUI Pusat.
Kyai Khambali menambahkan, Narkoba digunakan sebagai alat untuk perang non militer (Asimetris) kepada Indonesia. BNN menyebutkan 5,9 juta masyarakat Indonesia sudah menjadi pengguna narkoba apalagi di Wilayah Hukum Sumatera Utara dan hal ini menjadi concern Irjen.Pol Whisnu Hermawan Februanto selaku Kapolda Sumatera Utara yang dengan Tegas dan sangat Concern Memberangus Barang Haram berupa Narkoba Tersebut dan zat Adiktif lainnya.
“Saya selaku Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom, sangat mendukung apa yang menjadi program dan strategi Irjen.Pol Whisnu Hermawan Februanto selaku Kapolda Sumatera Utara yang sangat di dukung penuh oleh Bapak Kapolri terkait statemennya yang sangat tegas, lugas dan terukur bagi siapapun yang membekingi para pelaku dan pengguna narkoba. Maka oknum-oknum yang membacking bandar narkoba, sikat sampai ke.akar akarnya,” ujar Kyai Khambali yang juga Ketua Forum Kyai Tahlil.
Menurut Kyai Khambali, kerja sama Internasional tidak optimal lantaran ada upaya untuk menghancurkan Indonesia. Menurutnya, ada upaya perang non militer (Asimetris) untuk menaklukkan Indonesia oleh Negara tertentu melalui narkoba cetus Kyai Khambali di depan para Jamaah. (**)