Cek Lapangan, Tim TNBG Hanya Temukan eks PETI di kawasan Hutan Konservasi

Mandailing Natal, harian24news.id- Adanya laporan warga masyarakat terkait keberadaan aktivitas penambangan tanpa izin (PETI) di kawasan hutan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) di wilayah Desa Ranto Panjang Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), ditanggapi Balai TNBG dengan menurunkan Tim untuk melakukan penindakan.

Kepala Balai TNBG Madina, Agusman melalui Kepala Tata Usaha (KTU) TNBG, Herbert BP Aritonang, S.Sos, MH didampingi Kasi SPTN wilayah 1 Siabu, Hermansyah Nasution, SH saat dijumpai wartawan, Senin (28/07/2025) diruang kerjanya menjelaskan bahwa untuk menjangkau lokasi PETI di Kawasan Aek Singinjon Desa Ranto Panjang ditempuh dengan waktu 3 Hari 2 Malam dengan berjalan kaki melalui jalur Desa Sayur Maincat Kecamatan Huta Bargot.

“Kita sudah turunkan Tim untuk melakukan peninjauan ke Aek Singinjon, melalui jalur Desa Sayur Maincat, mulai dari tanggal 29 Juni hingga 5 Juli 2025 lalu, yang ditempuh dengan waktu 3 hari 2 malam,”ungkapnya.

Dan lanjutnya, setelah Tim sampai dilokasi yang dituju sesuai dengan informasi yang diberikan masyarakat, kita tidak lagi menemukan aktivitas operasi PETI.

Namun imbuhnya, kita jelas menemukan ada kerusakan alam bekas operasi penambangan serta terlihat ada alur berkas alat berat menuju Desa Ranto Panjang dan Desa Tagilang Julu.

“Tim kita tidak menemukan lagi operasi penambangan, namun ada terlihat jelas kerusakan dan bekas jalan keluarnya alat menuju Desa Ranto Panjang dan Desa Tagilang Julu. Dan kuat dugaan informasi masuknya Tim TNBG sudah bocor ke Pelaku PETI,”pungkasnya.

Bantah Ada Terima Upeti

Kemudian terkait adanya isu dugaan oknum dari pihak TNBG yang menerima upeti dari pelaku PETI, dengan tegas dibantah langsung KTU Balai TNBG.

“Jika ada yang mengatakan bahwa Petugas di TNBG menerima upeti tidak benar, apa bila ada data dan bukti lengkap silahkan laporkan langsung saja, dqn itu kita dukung,”tegasnya.

Lalu untuk menjaga wilayah konservasi agar tetap terjaga, KTU Balai TNBG Madina, Herbert BP Aritonang, S. Sos, MH pun menuturkan bahwa Balai TNBG akan terus memantau lokasi yang selama ini dijadikan tempat beroperasinya PETI.

”untuk menjaga wilayah konservasi, tim TNBG secara rutin akan melakukan patroli ke lokasi dimana ditemukan bekas aktivitas penambangan,”tandasnya sekaligus meminta dukungan semua pihak untuk tetap menjaga hutan dan wilayah konservasi. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *