Mandailing Natal, harian24news.id-Kejadian longsor pada lokasi Penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Kampung Baru dan Dusun Pulau Padang Desa Simpang Durian Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sudah berlalu lebih kurang 2 (Dua) Bulan, namun hingga Rabu (09/07/25) belum ada kepastian siapa yang bertanggung jawab atas kejadian yang menelan korban jiwa itu.
Sebelumnya Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh SH SIK yang di Konfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Madina AKP Ikhwanuddin, Kapolsek Lingga Bayu AKP P Ritonga selalu memberikan jawaban sedang dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi – saksi.
Terkait proses penyelidikan yang dilakukan Polres Madina dan Polsek Lingga Bayu, Rabu (09/07/25) awak media kembali mengkonfirmasi Kapolres Madina melalui Kasat Reskrim Polres Madina AKP Ikhwan dan juga Kapolsek Lingga Bayu AKP P Ritonga untuk mempertanyakan apakah sudah ada tersangka yang ditetapkan atas kejadian longsor dilokasi PETI yang menyebabkan hilangnya nyawa pekerja PETI.
Namun hingga berita ini dikirim ke Redaksi media ini, belum ada jawaban dari Kasat Reskrim Polres Madina maupun Kapolsek Lingga Bayu.
Sebelumnya diketahui pada Kamis (22/05/25) lalu telah terjadi longsor pada lokasi PETI di Desa Kampung Baru Kecamatan Lingga Bayu dan menyebabkan meninggalnya salah seorang pekerja PETI bernama Maradongan (55).
Selanjutnya kejadian longsor lokasi PETI dengan menggunakan mesin dongfeng juga terjadi pada hari Minggu (25/05/25) lalu di Desa Simpang Durian Lingga Bayu, dan menelan korban jiwa seorang pekerja bernama Abi Kholifah (25) warga Desa Ampung Siala Kecamatan Batang Natal.
Seterusnya berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga Desa Simpang Durian Kecamatan Lingga Bayu diperoleh kabar bahwa telah ditemukan korban meninggal di lokasi PETI yang berada di Dusun Pulau Padang Desa Simpang Durian pada Jum’at (13/06/25) lalu, adapun identitas Korban meninggal bernama Rokman Warga Desa Simpang Durian.
Namun walau kejadian itu sudah berlangsung lama, hingga kini pihak Polres Madina dan Polsek Lingga Bayu tidak kunjung dapat menetapkan siapa tersangka atas kejadian naas yang merenggut nyawa para pekerja tambang itu. (**)